Rabu, 17 April 2013

Pemko Gelar Tabligh Akbar Bersama Hj. irena Handono


Pemerintah Kota Banda Aceh Selasa (16/4) bertempat di aula balaikota Banda Aceh menggelar tabligh akbar dengan menghadirkan seorang mantan biarawati gereja Hj. Irena Handono sebagai penceramah. Kegiatan ini diikuti para siswa SMU, para guru, tokoh masyarakat dan tokoh perempuan.  
Wakil Wali Kota Banda Aceh Hj. Illiza Sa'aduddin Djamal, SE dalam sambutannya pada tabligh akbar yang mengusung tema mewaspadai pendangkalan aqidah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat ini mengatakan pendangkalan aqidah yang terjadi sekarang ini lebih dahsyat dan sangat sulit dikontrol, karena upaya tersebut justru dilakukan oleh kalangan intelektual dari umat muslim itu sendiri.
"Pendangkalan aqidah saat ini terjadi tidak hanya berasal dari luar tetapi dari dalam islam bahkan dari kalangan intelektual, ini sangat sulit dideteksi," ujarnya.
Selain persoalan itu ia juga melihat masih kurangnya kepedulian dari sesama islam.
"Jumlah orang baik dibanding orang jahat jauh lebih banyak, namun masalahnya orang baik tersebut justru tidak peduli terhadap persoalan agamanya," katanya.
Iliza berharap dengan dihadirkanya Hj. Irena pada tabligh akbar itu akan tergerak hati warga kota untuk menegakkan kalimat Allah.
Hj. Irena Handono yang mantan biarawati dan menjadi muslim setelah dewasa mengatakan kota banda aceh saat ini berkembang sangat pesat dibanding ketika ia pertama kali ke Banda aceh pasca tsunami lalu.
Kekhawatiran yang sempat diam dihatinya terbukti terjadi di Kota Banda Aceh. Pengaruh pengaruh NGO asing, kristenisasi marak terjadi di Aceh.
"Dan ironisnya kita masih terlena dan tidak mau tahu," katanya.
Ia menilai saat ini kualitas iman masyarakat muslim sangat lemah dan berpotensi untuk dipengaruhi oleh ajaran lain. Untuk itu ia mengajak seluruh muslim untuk membuka kembali al quran dan menjalankan segala Allah.
Ia menilik surat dalam al quran surah at tahrim 6 yang artinya "jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka".
Dengan pemahaman itu Diminta warga kota jangan terlena dan tertipu terhadap aneka program gratisan dan ajakan syaithan.
Kepada seluruh peserta Irena mengajak umat muslim untuk segera "Iqra" yang berarti bukan hanya membaca tapi memahami dan diamalkan. (*)

0 komentar:

Posting Komentar